Selasa, 23 Agustus 2011

Hati-hati Uang Palsu oleh jasa penukaran uang pinggir jalan

Modus Baru Peredaran Uang Palsu yaitu dengan cara menyelipkannya di antara uang baru yang akan ditukar.






Bank Indonesia (BI) menemukan modus baru peredaran uang palsu. Pelakunya adalah jasa penukaran uang di pinggir jalan dengan cara menyelipkannya di antara uang baru yang akan ditukar.

"Sebaiknya kalau menukar uang di tempat yang resmi, jangan di jalan. Bagi penjual yang di pinggir jalan juga harus hati-hati," kata Kepala Biro Kebijakan Pengedaran Uang Bank Indonesia, Eko Yulianto, Selasa 2 Agustus 2011.



Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar mengimbau masyarakat Jakarta selalu waspada terhadap maraknya peredaraan uang palsu yang diperkirakan marak pada bulan suci Ramadan.



"Uang palsu pada pecahan besar, karena dia cepat. Sedikit keluar banyak untungnya, seperti Rp 50.000 dan Rp 100.000," ujar Baharudin.

Dikatakan Baharudin, perdaraan uang palsu itu biasanya ditemukan di lokasi yang ramai orang seperti rumah makan dan pusat perbelanjaan.

Langkah yang bisa diambil polisi, kata Baharidin, yakni meminta kepada masyarakat untuk melarpokan jika mendapatkan uang palsu.

Mengantisipasti terjadi kerugian dalam jumlah yang besar, Baharudin meminta masyarakat bertindak preventif dengan menerapkan proses 3 D (dilihat, diraba, dan diterawang) pada uang yang dimiliki.



"Bank Indonesia sudah mengimbau kepada masyarakat dengan 3D itu. Sehingga pelaku sulit mengedarkan uang palsu di kalau masyarakatnya jeli," jelas Bahar.



Dia menambahkan, menyadari semakin banyaknya sindikat pemalsuan uang tingkat nasional, Mabes Polri sudah bekerjasama dengan Bank Indonesia untuk mewaspadai peredaran uang palsu.



sumber



Tambahan :



Secara umum, ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang dan teknik cetak yang digunakan, yaitu :



Quote:
Quote:
1. Tanda Air (Watermark) dan "Electrotype"

Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.



2. Benang Pengaman (Security Thread)

Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.



3. Cetak Intaglio

Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.



4. Gambar Saling Isi (Rectoverso)

Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.



5. Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink)

Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.



6. Tulisan Mikro (Micro Text)

Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.



7. Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink)

Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet.



8. Gambar Tersembunyi (Latent Image)

Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.



Dengan delapan tanda-tanda tersebut, sebenarnya sangat mudah bagi masyarakat dengan mudah menentukan apakah uang yang dipegangnya asli atau tidak tanpa menggunakan alat apapun, cukup dengan 3D, dilihat, diraba dan diterawang.



Namun, memang tidak semua masyarakat mengetahui dan memahami tanda-tanda keamanan yang sudah dibuat oleh BI ini, apalagi biasanya sang penjahat juga mencari kesempatan yang aman untuk mengedarkan uang palsunya seperti di malam hari di warung yang agak gelap atau saat warung sedang ramai pembeli
Quote:
Quote:
1. Dilihat

Lihatlah uang yang anda miliki, apakah warnanya pudar, kusam, pucat, luntur, patah-patah, atau masalah lainnya. Pastikan uang yang anda periksa tadi memiliki warna, corak dan gambar yang baik serta memiliki tanda-tanda uang asli seperti tanda air yang menggambarkan pahlawan-pahlawan nasional, bahan kertas serta benang tali pengaman yang berada di dalam uang tersebut. Uang-uang pecahan besar biasanya memiliki tanda keaslian lain seperti corak gambar dengan warna yang mencolok dan sulit ditiru penjahat. Pastikan uang itu benar-benar asli.
Quote:
2. Diraba

Usaplah uang tersebut apakah uang itu terasa kasar atau lembut. Uang yang asli biasanya agak kaku dan tebal bahan kertasnya. Di samping itu pada angka atau gambar uang biasanya sengaja dicetak agak menonjol dan akan terasa jika diusap-usap. Rabalah uang anda apakah sudah asli atau belum.
Quote:
3. Diterawang / Ditrawang

Langkah yang terakhir adalah menerawangkannya ke sumber cahaya kuat seperti matahari dan lampu. Setelah diterawang lihatlah bagian tali pengaman dan tanda mata air apakah dalam kondisi baik atau tidak.


Tips menghindari uang palsu

Berikut cara mengecek keaslian uang anda :

Quote:
Quote:
- uang 1000 : lipat jadi 4 bagian, tekan kuat2, trus buka lipatannya. Jika pedang pattimura bengkok, berarti palsu
Quote:
- uang 5000 : ambillah sisir, lalu gesekkan pada uang. Jika jenggot Imam bonjol rontok, berarti palsu
Quote:
- Uang 10, 20, 50 dan 100 ribu : letakkan uang2tersebut di luar pagar rumah anda/ tepi jalan. Tinggalkan selama 1 jam paling sedikit. Jika hilang berarti uang tersebut asli.





Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9956044

0 komentar:

Posting Komentar